Pencegahan Pencemaran (Tindakan)
1. Terlebih dahulu melihat tingkat kekentalan minyak yang bercampur dengan air got. Bila terlalu kental, campuran chemical (oil spill dispersant) ke air got.
2 Pompa air got harus melalui oily water separator untuk memisahkan air got dengan minyak.
3 Apabila tetap ada minyak yang keluar ke laut, maka segera mengambil OSD yang di campur dengan air, lalu buang ke arah tumpahan minyak di laut (sekitar kapal).
4 Untuk tumpahan minyak di atas dek, segera dilokalisir dengan menggunakan saw dust.
5 Untuk sludge harus disimpang pada waste oil tank, kemudian dipanaskan dan di bakar di Incenerator serta di transfer ke darat.
Untuk pembuangan minyak atau campuran yang mengandung minyak ke laut
- Untuk kapal tanker- Tidak berada dalam daerah khusus- Berada pada jarak lebih dari 50 mil laut dari daratan terdekat- Sedang meneruskan perjalanannya- Pembuangan kandungan minyak tidak melampaui 60 liter tiap mil laut
- Untuk kapal tangki lama, jumlah keseluruhan minyak yang dibuang ke laut tidak melampaui 1/15.000 dari jumlah keseluruhan muatan tertentu termasuk residu.
Sedangkan kapal tangki baru, tidak melampaui 1/30.000.- Memiliki system pemonitoran dan pengawasan pembuangan minyak yang bekerja dan penataan tangki tampung buangan (slope tank).
Untuk kapal bukan tanker dan berukuran lebih besar atau sama dengan 400 Grt- Tidak berada di daerah khusus- Berada pada jarak lebih dari 12 mil laut- Sedang meneruskan pelayaran- Kandungan minyak dalam air got tidak lebih dari 100 ppm- Memiliki system monitoring dan pengawasan pembuangan minyak.JENIS HSN - F
1. Pengertian dan Fungsi Oily Water Separator (OWS) adalah pesawat yang manipu memisahkan air dari air buangan yang mengandung niinyak sarnpai hasil pemisahannya mencapai kurang dari 15 ppm.
Fungsi OWS yaitu untuk memisahkan antara air dan kandungan minyak hingga mencapai maksimal 15 ppm, sehingga air buangan ke laut tidak menimbulkan pencemaran.
2. Prinsip Dasar OWSPrinsip dasar dan cara keria OWS yaitu pemisahannya berdasarkan berat jenis dari unsur – unsur yang terkandung di dalam air got yang di proses. Dirnana unsure yang memiliki berat jenis paling besar (lumpur) akan berada paling bawah dan keluar lewat sludge out, kemudian air yang berat jenis lebih berat dari minyak dan lebih ringan dari lumpur akan berada dibawah minyak di ruang pemisah. Sehingga minyak yang berada dipermukaan akan dialirkan ke Waste Oil Tank, sedangkan air yang telah melalui proses penyaringan yang kedua akan keluar dari OWS dengan tingkat kandungan dibawah 15 ppm.
3. Bagian – bagian OWS dan KegunaannyaPada pesawat Oily Water Separator jenis HSN – F ini memiliki dua bagian utama antara lain :
a. Ruang pemisah yang kasar (No. 1 Rough Separating Chamber)
b. Ruang pemisah yang halus (No 2 Fine Separating Chamber)
Dari kedua bagian utama ini, masih terdiri lagi beberapa kornponen yang terdapat pada rnasing-inasing ruang pemisah. Adapun komponen-komponen yang dimaksud adalah subagai berikut :
Ruang pemisah kasar (No I Rough Separating Chamber) Ruang ini berfungsi sebagai tempat pemisah antara air dan kandungan minyak berdasarkan berat jenis cairan dimana minyak yang rnemiliki berat jenis vang lebih kecil akan menganpung di permukaan air sedang endanan lumpur akan mengendap dibagian dasar ruang pemisah.Pada ruang ini terdapat komponen – komponen lain yang membantu proses pemisahan dalam ruang pemisah antara lain :
1).Plat pemisah utama dan kedua (primary and secondary separating section) Plat ini membentuk susunan – susunan plat yang horizontal yang air got yang masuk ke ruang pemisah ini melalui proses penyaringan/pemisah pada tiap-tiap plat. Sehingga lumpur yang ikut didalam air got akan tertahan dan menempel pada plat – plat pemisah. Sedang lumpur yang berat akan jatuh ke dasar tabung selanjutnya disalurkan ke sludge tank, dengan demikian kandungan rninyak air got akan berkurang.
2). Ruang pungumpulan minyak (Oil Collecting Chamber)Ruang ini terletak di bagian atas tabung pemisah yang mana berfungsi sebagai tempat pengumpulan minyak vang telah dipisahkan berdasarkan berat jenisnya.
3). Pemanas (steam inlet / outlet pipe)Komponen ini berfungsi untuk memanaskan minyak yang terdapat dalam ruang pengumpulan minyak sehingga lebih muda dikeluarkan dari dalam tabung.
4). Keran pengetesan (test cook)Keran pengetesan berjumlah dua buah pada tiap tabung pemisah yang mana letaknya ada yang di atas (ruang pengumpul minyak) dan satu lagi berada di bagian bawah ruang pengumpul (di atas penutup depan tabung). Keran ini berfungsi untuk memeriksa air got yang diproses didalam tabung sekaligus mengeluarkan udara saat OWS dijalankan pertama kali.
5). Pipa pengeluaran minyak (Oil Outlet)Pipa ini berfungsi sebagai saluran pengeluaran minyak dari ruang Pengumpul minyak ke Wsate Oil Tank.
6). Pendeteksi ketinggian minvak (Oil Level Sensor)Alat pendeteksi ini berfungsi untuk mendeteksi ketinggian minyak dalam ruang pengumpul minyak dan selanjutnya mengirim sinyal ke pengontrol otomatis yang mana akan mengaktifkan katup Solenoid agar membuka atau menutup saluran pengeluaran minyak ke Waste Oil tank.
7). Pengontrol Otomtis (Automatic Control)Alat pengontrol ini memiliki dua lampu indicator yang berwana merah dan hijau. Apabiia larnpu merah menyala menandakan minyak dalaim ruang pengumpul tinggi sehingga mengaktifkan solenoid valve untuk membuka saluran pengeluaran minyak ke Waste Oil Tank. Dan bila lampu hiiau menyala maka hal itu menandakan tingkat minyak rendah sehingga katup solenoid menutup kembali.
8). Katup Solenoid (solenoid valve)Terletak pada pipa pengeluaran minyak yang berfungsi untuk membuka dan menutup saluran pengeluaran minyak secara otomatis pada saat mendapat sinyal dari pengontrol otomatis.Tabling Pemisah halus (No.2 Fine Separating Chamber)Dalarm tabung ini , air got yang telah diproses pada tabung pertama akan mengalami proses pemisahan/penyaringan kembali sehingga kandungan minyak dan air got yang akan dibuang ke laut semakin kecil.Adapun komponen yang terdapat dalam tabung pemisah ke dua ini, tidak jauh berbeda dengan tabung pemisah pertama antara lain:
1). Pengumpul/ penggabung (Coallescer)Letaknya dibawah bawah tabung pemisah yang berfungsi untuk menyaring kandungan minyak dan menggabungkan partikel minyak yang kecil yang masih ikut dalam air got setelah diproses pada tabung pertama, untuk selanjutnya ditampung diruang pengumpulan minyak.
2). Ruang pengumpulan minyak (Oil Collection Chamber).Berfungsi sebagai tempat pengumpulan minyak yang telah dipisahkan untuk selanjutnya dialirkan ke Waste Oil Tank.
3). Pemanas (steam inlet / outletl pipe)Berfungsi untuk memanaskan minyak dalam ruang pengumpul agar lebih mudah untuk dikeluarkan dari dalam tabung pemisah.
4). Keran Pengetesan (test Valve)Keran berjumlah dua buah pada tiap tabung yang mana berfungsi untuk memeriksa kondisi air got dalam tabung dan banyaknya minyak yang berada dalam tabung pemisah.
5). Katup Pembuangan minyak (Oil Descharge Valve)Katup ini terletak dibagian atas tabung pemisah yang mana berfungsi sebagai saluran pengeluaran minyak dari ruang pengumpul minyak untuk disalurkan ke Waste Oil Tank.
6). Sensor ketinggian minyak (Oil Level sensor)Sensor ketinggian minyak berfungsi untuk rnendeteksi jumlah minyak dalam ruang pengurnpul untuk selanjutnya rnengaktifkan lampu indicator.
7). Lampu Indikator (Indicator Lamp)Lampu indicator terletak dibagian atas tabung pemisah yang berfungsi untuk mrmberi tanda apabila. jumlah minyak dalam ruang pengmpul telah banyak.
8). Pipa antara ruang pertama dan tabung kedua Untuk mencegah tekanan balik dari tabung kedua maka antara tabung pertarna dan kedua dipasang pipa yang mana dilengkapi oleh sebuah saringan dan sebuah katup pengecekan screw down (srew down check valve) yang herfungsi rnencegah arus balik dan tabung pemisah pertama saat terjadi penurunan tekanan ditabung pertama ketika solenoid valve membuka pada ruang pengumpulan minyak.
4. Cara kerja OWS
Proses Pemisahan pada tabung pertama Air got yang dipornpa masuk ke tabung pertarna akan menjalani pemisahan dimana air got terscbut akan melewati plat – plat pemisah utama yang terpasang horizontal dalam tabung pemisah sehingga lumpur tidak akan melewati ataupun ikut dengan air got ke ruang pengumpul.
Air got yang masih mengandung minyak yang melewati plat –plat utama ini akan menjalani proses pemisahan pada plat – plat kedua, sehingga lumpur yang ringan akan tertahan.
Selanjutnya dalam tabung ini akan terjadi proses pemisahan dimana prinsip kerjanya berdasarkan berat jenis cairan sehingga minyak yang memiliki berat jenis lebih rendah dari air akan berada dipermukaan air dan terkumpul dalam ruang pengumpulan minyak.Kemudian air got yang telah dipisahkan dengan minyak berdasarkan berat jenis ini, akan disalurkan ke tabung pemisah kedua.
Proses pemisah pada tabung kedua Setelah melalui proses pemisahan pada tabung pemisah pertama, air got yang telah berkurang kandungan minyaknya akan mengalami proses pemisahan lagi, dimana pada tabung pemisah kedua air got akan disaring kembali melalui Coallescer sehingga partikel – partikel minyak akan dialirkan keluar tabung pemisah untuk dibuang ke laut, namun sebelumnya melalui suatu alat pendeteksi kandungan minvak (Oil Content meter) untuk mencegah terjadinya pencemaran di laut Proses Pengeluaran Minyak dari Ruang Pengumpul pada Tabung PemisahSetelah mengalami proses pemisahan antara air got dan kandungan minyak dalam tabung, maka kandungan minyak yang terkumpul dalam ruang pengumpul minyak akan terus bertambah selama pompa bilge masih bekerja, hingga pada saat tingkat minyak dalam ruang sudah tinggi, maka alat pengontrol tingkat ketinggian minyak akan bekerja sehingga mengaktifkan katup solenoid untuk membuka. Maka pada saat itulah minyak yang terkumpul dalam ruang pengumpulan akan mengalir ke Waste Oil tank, dengan adannya pengeluaran minyak dalam tabung, maka tingkat ketinggian minyak akan menurun kembali sehingga alat sensor akan mengaktifkan katup solenoid untuk menutup.To Over Board
ADS HERE !!!